Tips dan Trik PC

Memindahkan Lokasi Standar Folder Penyimpanan File (My Documents, Downloads, Videos, dan lain-lain) Pada PC Berbasis Sistem Operasi Windows 10 / Windows 11

Bagi pengguna PC / Laptop berbasis sistem operasi Windows 10 ataupun Windows 11, tentu kita tidak asing dengan folder penyimpanan file seperti “Documents” atau “My Documents”, “Downloads”, “Pictures”, “Music”, dan “Videos”. Folder-folder tersebut merupakan folder peyimpanan standar yang disediakan oleh Windows untuk meyimpan file-file kita. Seperti folder “Documents” yang menjadi folder standar atau folder default apabila kita membuat file pekerjaan Microsoft Office seperti Word, Excel, ataupun Powerppoint.

Sebagai folder penyimpanan standar atau default, folder-folder tersebut terletak di Drive C:\users\(username). seperti pada gambar di bawah ini.

Untuk penggunaan umum, folder-folder tersebut tidak akan menimbulkan problem. Akan tetapi, bagi pengguna Windows 10 yang memiliki 2 media penyimpanan berbeda, semisal SSD untuk Drive C:\ yang berisi Sistem operasi Windows dan aplikasi-aplikasi pekerjaan lainnya, kemudian HDD konvensional untuk penyimpanan data berukuran besar. Maka sebaiknya folder penyimpanan default tersebut dipindahkan dari drive C:\ ke Drive D:\ atau Drive yang berada pada partisi HDD.

Terdapat beberapa keuntungan dalam memindahkan lokasi penyimpanan file standar atau default dari drive C:\ ke drive D:\ atau yang lainnya yaitu :

  1. Untuk yang menggunakan SSD berukuran kecil semisal 128GB atau 256GB, folder Downloads akan menyebabkan drive C:\ cepat penuh apabila sering melakukan download file berukuran besar dari internet. Apabila folder Downloads dipindahkan ke media penyimpanan lain semisal drive D:\ maka drive C:\ akan lebih lega untuk kebutuhan Windows dalam melakukan update.
  2. Apabila Drive C:\ mengalami kerusakan / kegagalan SSD ataupun HDD sehingga tidak bisa masuk ke dalam windows, file-file pekerjaan di dalam folder documents, file hasil download di dalam folder download yang sudah dipindah ke drive D:\ tetaplah aman dan bisa dibuka sewaktu waktu.
  3. Apabila kita melakukan install ulang windows 10 pada drive C:\, kita cukup memanggil lokasi penyimpanan standar atau default yang berada di drive D:\ sehingga semua file kita sebelumnya akan kembali tampak secara normal.

Berikut ini adalah cara untuk memindahkan lokasi penyimpanan standar atau default pada windows 10.

Pertama, buka windows explorer kemudian klik kanan mouse pada folder “Documents” di tab sebelah kiri, kemudian klik “Properties”

Setelah itu, klik tab “Location”

Di dalam Tab Location, tampak bahwa lokasi penyimpanan folder “Documents” adalah C:\Users\(username). Untuk memindahkan lokasi penyimpanan folder “Documents”, klik tombol “Move”

Kemudian, cari dan klik drive “D:\” pada tab sebelah kiri (1), kemudian klik kanan mouse pada tampilan sebelah kanan, klik menu “New” (2), kemudian klik menu “Folder” (3). untuk membuat folder baru. Beri nama folder yang baru kita buat dengan nama Documents.

Setelah itu, pilih folder Documents yang baru kita buat dengan melakukan klik kiri (4), kemudian klik tombol “Select Folder” di bagian bawah dialog box (5).

Maka akan tampak bahwa lokasi penyimpanan akan berpindah ke drive D:\Documents. Selanjutnya klik tombol “OK” di bagian bawah dialog box.

Ketika kita klik tombol “OK”, akan muncul peringatan bahwa lokasi penyimpanan standar atau default akan berpindah dari lokasi awal C:\Users:\(username) menjadi D:\. Klik tombol “Yes” pada dialog box tersebut.

Apabila sudah ada file dalam jumlah cukup banyak di dalam folder Documents, biarkan proses perpindahan berlangsung hingga selesai. Lakukan proses yang sama untuk folder “Downloads”, “Pictures”, “Music”, dan “Videos”. sehingga di dalam drive D:\ akhirnya akan menjadi seperti berikut ini.

Dengan demikian, setiap kali kita membuat file pekerjaan di aplikasi MS Office seperti Word, Excel, ataupun Powerpoints, secara otomatis akan tersimpan di drive D:\Documents. Begitu juga apabila kita melakukan download pada browser seperti Google Chorme, Mozilla Firefox, Microsoft Edge, ataupun Opera, file hasil download akan langsung otomatis tersimpan pada drive D:\Downloads.

Tips ini sangat kami sarankan untuk PC ataupun laptop yang memiliki minimal 2 drive penyimpanan, yaitu C:\ dan D:\ meskipun hanya terdiri dari 1 SSD ataupun 1 HDD. Akan lebih baik lagi kalau drive C:\ maupun drive D:\ terdiri dari 2 media penyimpanan yang berbeda seperti 2 SSD ataupun 1 SSD dan 1 HDD. Apabila kita terpaksa melakukan install ulang windows di Drive C:\, misal karena sistem operasi windows kita terkena virus, atau media penyimpanan drive C:\ kita mengalami kerusakan, selama drive D:\ masih aman, tidak ikut diformat ataupun dihapus partisinya, kita bisa menggunakan cara “move” lokasi folder seperti di atas untuk memanggil kembali data-data kita yang sudah tersimpan di drive D:\

Metode ini juga bisa digunakan pada Windows 11.

Demikian tutorial pada kali ini, semoga mudah dipahami dan berguna bagi kita semua. Jangan lupa follow dan like akun Twitter kami di @smartdigiparent dan juga Facebook kami Smart Digital Parents agar lebih banyak teman, saudara, dan orang lain yang tahu, sehingga informasi dan tutorial kami bisa berguna untuk lebih banyak orang. Terima Kasih!!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s