Membuat adapter colokan listrik Internasional. (DIY International power plug adapter)

Kondisi pandemi Covid-19 yang makin menurun, menyebabkan perjalanan antar negara kembali dibuka. Warga Indonesia sebagai penganut Muslim terbanyak di dunia, tentu sudah menunggu kabar gembira ini untuk melakukan perjalanan ibadah umroh ataupun haji. Sebagai warga modern di era digital ini, tentu tidak mungkin kita bepergian tanpa membawa perangkat elektronik seperti smartphone ataupun tablet. Sehingga, kebutuhan untuk mengisi daya atau charging baterei perangkat elektronik menjadi sebuah kewajiban.

Akan tetapi, terdapat satu hal yang bisa menjadi masalah bagi pengguna perangkat elektronik. Yaitu, terdapat berbagai macam jenis colokan listrik atau electrical power plug di berbagai negara. Menurut laman wikipedia, mayoritas perangkat elektronik di Indonesia menganut colokan listrik atau power plug “tipe C” atau atau “tipe F”, yaitu standar colokan listrik negara-negara Eropa.

(Sumber : Wikipedia)

Berikut ini adalah contoh bentuk colokan listrik atau power plug “tipe C” dan “tipe F”

(sumber : worldstandards.eu)

Sedangkan Arab Saudi, sebagai negara tujuan ibadah umat Muslim Indonesia, mayoritas perangkat listrik nya menggunakan colokan listrik atau power plug “tipe G” seperti gambar di bawah ini:

(sumber : worldstandards.eu)

Colokan listrik atau power plug “tipe G” ini di Indonesia juga digunakan, hanya saja penggunaanya adalah untuk colokan listrik AC yang membutuhkan daya cukup besar. Bagaimana cara mengatasi permasalahan perbedaan jenis colokan listrik ini? Salah satu cara yang bisa menjadi solusi adalah dengan menggunakan “universal travel adapter” yang banyak di jual di toko-toko online seperti gambar di bawah ini

(sumber : Tokopedia)

Adaptor tersebut menyediakan berbagai pilihan colokan listrik untuk berbagai negara dalam satu perangkat dengan harga yang cukup murah, yaitu di kisaran Rp. 30.000 sampai Rp. 50.000. Kelemahan adaptor ini adalah, hanya bisa digunakan untuk satu perangkat saja, tidak bisa digunakan untuk beberapa perangkat listrik sekaligus. Padahal, umat Muslim di Indonesia pada umumnya melaksanakan ibadah Umroh atau Haji secara berkelompok. Jarang sekali yang bepergian untuk ibadah Umroh atau Haji sendirian. Apalagi ditambah dengan penginapan yang biasanya berbagi dengan beberapa orang dalam satu kamar. Tentu jumlah perangkat elektronik / gadget yang banyak tidak sebanding dengan jumlah colokan listrik di dalam satu kamar hotel.

Oleh karena itu, pada tulisan ini, kami menampilkan cara membuat adaptor colokan listrik dari colokan “tipe G” ke “Tipe F” seperti gambar di bawah ini. Sehingga bisa digunakan untuk beberapa perangkat charger sekaligus.

Bahan yang dibutuhkan yaitu :

1 buah colokan listrik atau power plug “tipe G”, di Indonesia kebanyakan disebut sebagai colokan / steker AC / steker kaki 3.

1 buah soket colokan listrik atau power socket “tipe E” dengan beberapa lubang, di Indonesia kebanyakan mengenalnya sebagai stop kontak. Pada contoh kali ini, kami menggunakan stop kontak dengan 4 lubang colokan.

kabel listrik jenis NYMHY yang berisi 3 kabel serabut dengan diameter 0.75mm (3×0.75mm)

Peralatan atau tools yang dibutuhkan untuk membuat adaptor colokan listrik ini adalah :

Tang kabel / tang potong (cable cutter pliers), obeng (screw driver), dan pisau cutter untuk mempermudah pekerjaan

Berikut adalah langkah-langkah pembuatan adaptor colokan listrik

Pertama, buka steker AC dengan cara memutar sekrup yang ditandai dengan lingkaran merah menggunakan obeng.

Kemudian buka penutup di bagian belakang sehingga tampak bagian dalam steker. lepaskan klem pengikat kabel (lingkaran merah pada gambar di bawah sebelah kiri) dengan cara memutar 2 sekrup di bagian bawah (lingkaran merah pada gambar di bawah sebelah kanan)

Potong kulit luar kabel listrik, sehingga 3 kabel di dalam bisa dipisahkan. Potong sedikit ujung kabel sehingga isi serabut tembaga tampak diluar seperti gambar di bawah ini.

Pasang kabel ke terminal steker sesuai kertas label yang menempel pada steker “tipe G”, yaitu kabel kuning hijau untuk terminal Ground, kabel coklat untuk terminal Line, dan kabel biru untuk terminal Netral. Sesuaikan panjang tiap-tiap kabel sesuai posisi terminal. Pada kertas label yang menempel pada steker atau power plug sudah dijelaskan bahwa untuk terminal Ground, panjang kabel kuning hijau adalah 45mm. Untuk terminal Line, panjang kabel coklat adalah 20mm, dan untuk terminal Netral, panjang kabel biru yang dibutuhkan adalah 25mm. Panjang kabel tidak harus persis seperti pada label, yang penting pemasangan bisa rapi pada terminal steker atau power plug seperti gambar di bawah ini. jangan lupa untuk memasang klem pengikat kabel pada bagian bawah steker, dengan cara memasang sekrup berkebalikan dengan cara membuka seperti disebut di atas.

Kemudian pasang penutup steker, dan kencangkan sekrup dengan menggunakan obeng.

Berikutnya, buka stop kontak atau power socket dengan membuka 2 sekrup seperti ditunjukkan pada lingkaran merah pada gambar di bawah ini.

Buka plastik penutup, sehingga tampak bagian dalam stop kontak atau power socket.

Kita akan memasang kabel pada terminal yang ditandai dengan tanda lingkaran yaitu kabel kuning hijau atau Ground pada terminal yang ditandai dengan warna kuning, kabel coklat atau Line pada terminal yang ditandai dengan lingkaran coklat, dan kabel biru atau Netral dipasang pada terminal yang ditandai dengan lingkaran biru.

Sama seperti sebelumnya, potong kulit luar kabel, dan sesuaikan panjang kabel dengan lokasi terminal pada stop kontak atau power socket.

Pasang kabel pada terminal sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Pasang kembali penutup stop kontak atau power socket, dan kencangkan sekrup dengan cara kebalikan dari cara membukanya.

Maka kita mendapatkan adapter colokan listrik yang bisa digunakan untuk 4 perangkat sekaligus. Sebagai catatan tambahan, selain digunakan di Arab Saudi, adapter colokan listrik ini juga bisa digunakan di Malaysia, Singapura, Hong kong, Inggris (UK), dan Irlandia. Sehingga perangkat ini juga bisa dibuat dan digunakan oleh warga negara-negara Eropa yang berkunjung ke negara-negara pengguna colokan listrik “tipe G”.

Demikian tutorial pada kali ini, semoga mudah dipahami dan berguna bagi kita semua. Jangan lupa follow dan like akun Twitter kami di @smartdigiparent dan juga Facebook kami Smart Digital Parents agar lebih banyak teman, saudara, dan orang lain yang tahu, sehingga informasi dan tutorial kami bisa berguna untuk lebih banyak orang. Terima Kasih!!


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *