Kiat-kiat Melindungi Diri Dari Kejahatan Online (Bagian 2)

Pada bagian 1, kita telah membahas beberapa kiat untuk melindungi diri dari kejahatan online. Berikut ini adalah beberapa kiat lanjutan untuk melindungi diri dari kejahatan online.

e. Waspada dengan sms dan promosi hadiah undian

Apakah anda pernah mendapat sms seperti gambar di bawah ini?

21 sms penipuan

Itu adalah salah satu contoh sms penipuan yang memberitahu kita bahwa kita memenangkan hadiah undian dari salah satu perusahaan besar di Indonesia. Di dalam sms tersebut ada petunjuk yang mengarahkan kita untuk membuka sebuah alamat portal web atau website perusahaan tersebut, yang apabila kita buka, tampilannya seperti gambar di bawah ini.

website penipuan

Bagi orang awam, tampilan website tersebut cukup meyakinkan. Menggunakan logo perusahaan, disertai dengan tampilan info kesaksian orang-orang yang telah memenangkan undian sebelumnya. Sehingga ketika di website kita diarahkan untuk menelepon nomer telepon tertentu untuk berbicara dengan “perwakilan perusahaan” kita bisa dengan mudah percaya bahwa kita benar-benar memenangkan hadiah. Padahal modus yang digunakan kemudian adalah menipu kita dengan perintah untuk membayarkan pajak hadiah agar hadiah bisa segera dikirim atau dicairkan.

Beberapa petunjuk bahwa sms maupun website tersebut adalah palsu adalah :

Pertama, Pada sms, terutama untuk smartphone, tampak bahwa pengirim sms adalah nomor biasa, bukan nomor khusus perusahaan. Hanya saja diawali dengan kalimat “Pesan Resmi PT. Xxxxx” sehingga apabila dibuka di ponsel biasa, tampak seolah-olah pengirimnya adalah perusahaan resmi.

Kedua, nomor telepon kontak resmi untuk undian tersebut menggunakan nomer ponsel biasa, bukan nomer ponsel khusus perusahaan yang biasanya hanya terdiri dari 3 sampai 4 angka saja.

Selain itu, alamat website yang digunakan adalah berbasis “Blogspot” yang merupakan portal web atau website gratis. Bukan website resmi perusahaan. Apabila kita menerima sms semacam ini, dan kita memiliki keraguan atas keaslian sms tersebut, anda dapat menghubungi nomer telepon layanan pelanggan yang resmi oleh perusahaan yang namanya dicatut oleh sms penipuan tersebut. berikut ini adalah daftar nomor kontak resmi untuk perusahaan jasa telekomunikasi yang terdapat di Indonesia :

Telkomsel   : 188

Indosat        : 185

XL                 : 817

Smartfren    : 888

3 (Tri)            : 123

Axis               : 838

f. Bijak dalam menyebarkan informasi yang didapat di dalam media online atau media sosial.

Dalam sehari-hari, kita mudah mendapatkan berbagai macam informasi tentang kejadian di sekitar kita dari media online ataupun media sosial. Berbagai macam informasi tersebut bisa berupa informasi kabar bahagia, kabar bencana, dan sebagainya.

Alangkah baiknya apabila kita ingin menyebarkan informasi tersebut, kita melakukan seleksi terlebih dahulu. Apakah informasi tersebut bermanfaat ketika disebarkan? Apakah informasi yang akan disebarkan tersebut tidak memiliki dampak negatif bagi orang lain? Apakah informasi yang akan disebarkan tersebut memiliki konsekuensi hukum? Dsb.

Semisal berita kecelakaan atau bencana apabila anda memang ingin menyebarkan berita tersebut, alangkah baiknya untuk tidak menampilkan gambar korban yang meninggal atau terluka parah. Karena kita tentu tidak mau apabila ada anggota keluarga kita yang sedang dalam kondisi tertimpa musibah, ditampilkan di media secara luas. Karena itu adalah hal yang bersifat sangat pribadi.

Harap juga dipastikan bahwa sumber berita atau informasi yang anda dapatkan, berasal dari sumber yang benar-benar terpercaya ataupun dari orang yang benar-benar anda kenal. Selain itu, harap dipastikan juga, bahwa informasi yang anda sebarkan itu sesuai untuk orang atau golongan yang akan anda beri informasi atau berita. Karena dengan koneksi atau jejaring media online ataupun media sosial yang benar-benar luas, bukan tidak mungkin informasi yang anda bagikan bisa dipahami secara keliru oleh orang-orang yang menerimanya.

g. Apabila kita memiliki akun media online atau media sosial untuk penggunaan pribadi, sebisa mungkin batasi akses yang kita berikan untuk dilihat oleh publik / orang umum.

Media online ataupun media sosial memberikan begitu banyak kemudahan untuk kita berbagi kabar, foto, lokasi, hingga kondisi yang sedang kita alami. Akan tetapi, terkadang banyaknya informasi yang bisa dibagikan atau disebar tersebut bisa menjadi sumber informasi untuk melakukan tindak kejahatan. Sebetulnya, media online ataupun media sosial telah menyediakan pilihan atau setelan untuk membatasi seberapa banyak akses yang bisa kita berikan untuk dilihat oleh orang lain / koneksi kita terhadap media sosial kita.

Seringkali kita tidak menyadari, ketika kita memuat sebuah foto, kemudian kita mentautkan teman-teman kita yang terdapat pada foto tersebut, kita anggap bahwa hanya orang-orang di dalam lingkaran koneksi kita yang dapat melihat foto tersebut. Padahal, dengan sistem jejaring yang terdapat pada media sosial, foto kita tidak hanya dapat dilihat oleh orang-orang di dalam lingkaran koneksi kita, tetapi juga oleh orang-orang lain yang terhubung dengan orang-orang di dalam lingkaran koneksi kita. Alias persebarannya sangat luas.

Berikut ini adalah contoh ilustrasinya :

network FB

Apabila anda memuat foto di media sosial (terutama Facebook), kemudian anda menautkan foto tersebut dengan teman-teman anda yang terdapat di dalam foto, misal si A, B, dan C. Maka foto tersebut tidak hanya tampil di halaman profil anda, tetapi juga muncul di halaman profil teman-teman anda yaitu si A, B, dan C tadi. Maka foto tersebut juga dapat dilihat oleh jejaring koneksi yang dimiliki oleh A, B, dan C (dalam ilustrasi di atas sebagai D,E,F, dan seterusnya). Kemungkinan ada sebagian orang di masing-masing jejaring teman kita yang kita kenal, tetapi bisa jadi kita tidak mengenal banyak orang yang terdapat di dalam jejaring mereka. Hal ini lah yang bisa menyebabkan munculnya bahaya kejahatan digital.

Oleh karena itu, sebaiknya kita membatasi akses-akses media yang kita bagikan di media online ataupun di media sosial. Sebetulnya, aplikasi media online ataupun media sosial telah memiliki fasilitas untuk membatasi akses oleh orang-orang yang tidak dikenal ke dalam media sosial anda.

Selain membatasi media yang kita bagikan di media online ataupun media sosial, sebaiknya kita juga membatasi data pribadi yang kita tampilkan di dalam media online ataupun media sosial. Terkadang ada orang yang menuliskan data pribadinya secara lengkap di akun media sosialnya. Hal itu bisa berupa tanggal lahir lengkap dengan tahun lahir, alamat lengkap, daftar anggota keluarga, nomer telepon, dsb. Tampilan informasi tersebut memang difasilitasi oleh media-media sosial yang terdapat di internet. Hanya saja, tampilan data pribadi yang terlalu terbuka dapat memberikan kemudahan bagi pihak-pihak yang hendak melakukan kejahatan. Pihak-pihak tersebut dapat dengan mudahnya menghubungi anda secara pribadi, mengaku-ngaku sebagai kenalan, lengkap dengan data sesuai yang anda tampilkan di akun media sosial anda.

Berikut ini adalah cara-cara untuk membatasi akses umum pada beberapa aplikasi online atau media sosial :

  • Aplikasi pesan singkat seperti Whatsapp, Telegram, atau Line

Aplikasi pesan singkat memberikan kemudahan untuk menambah kontak atau koneksi dengan cukup menyimpan nomer telepon pengguna aplikasi tersebut di daftar kontak smartphone kita. Apabila kita gemar mengganti foto profil atau pesan status otomatis perubahan tersebut bisa selalu dilihat oleh siapapun yang menyimpan nomor telepon kita di daftar kontak mereka. Tetapi, apabila kita menginginkan agar pergantian foto profil atau pesan status kita hanya dapat dilihat oleh orang-orang yang terdapat di dalam daftar kontak kita, masing-masing aplikasi memiliki pengaturan sebagai berikut :

Whatsapp :

Pada whatsapp, klik menu di kanan atas, kemudian klik “setelan” atau “settings”

1 whatsapp open

Di dalam menu “Setelan” atau “Settings”, klik menu “Akun”

2 whatsapp setting

kemudian klik menu “Privasi”

3 whatsapp akun

Di dalam menu privasi, terdapat 4 menu tentang “siapa yang dapat melihat informasi pribadi saya”. Yaitu menu “Terakhir dilihat”, “Foto Profil”, “Info”, “Status”

4 whatsapp privasi

Untuk menu “Terakhir dilihat”, berfungsi untuk memberitahu kontak kita, kapan kita terakhir kali membuka aplikasi whatsapp. Kita bisa menyetelnya untuk bisa dilihat oleh “Kontak Saya” atau “Tidak ada”. Dengan demikian, tidak semua orang bisa mengetahui kapan kita terakhir membuka aplikasi whatsapp,

5 whatsapp last seen

untuk menu “Info”, “Status”, dan “Foto Profil” dapat kita setel pada pilihan “Kontak saya”, agar hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang terdapat di dalam daftar kontak kita.

6 whatsapp propic

LINE

Pada aplikasi Line, pada tampilan awal ketika aplikasi dibuka, klik menu paling kanan diantara 5 jendela menu

9 line open 2.png

Kemudian di halaman tersebut, klik tombol pengaturan atau settings di pojok kanan atas layar

10 line settings

Di dalam halaman pengaturan, klik menu profil

11a line account settings profil.png

Di dalam menu profil, kita bisa menonaktifkan menu “Posting image baru”, agar perubahan foto profil kita tidak ditampilkan di Timeline.

13 line profil

Keluar dari menu profil, pilih menu “privasi”

11b line account settings privasi.png

Di dalam menu privasi, kita bisa menonaktifkan menu “izinkan tambah dengan ID”, dan “izinkan permintaan berteman” sehingga tidak semua orang secara bebas bisa menambahkan kita ke dalam daftar kontak aplikasi LINE mereka.

12 line privasi.png

Telegram

Pada tampilan awal aplikasi Telegram, klik menu di kiri atas layar

14 telegram open

di halaman menu, klik “Settings”

15 telegram profile

Di dalam menu settings, klik “Privacy and Security”

16 telegram setting

Di dalam menu Privacy and security, terdapat beberapa pilihan yang bisa kita atur seperti “Last Seen” atau “Terakhir dilihat”, “Calls” atau “Panggilan”, dan “Groups” atau “Grup.

17 telegram privasi

Di dalam menu “Last Seen” atau “terakhir dilihat” kita bisa mengatur untuk pilihan pada “My Contact” atau “Kontak saya”. Sehingga kapan terakhir kali kita membuka aplikasi telegram hanya dapat dilihat oleh orang-orang yang terdapat pada daftar kontak smartphone kita.

18 telegram last seen

Pada menu “Calls” atau “Panggilan”, kita bisa mengatur siapa saja yang bisa melakukan panggilan pada kita menggunakan aplikasi Telegram, kita bisa mengaturnya pada “My Contact” atau “Kontak saya”

19 telegram call.png

Pada menu “Groups”, menu ini berfungsi untuk memberikan izin siapa saja yang bisa memasukkan kita ke dalam sebuah grup percakapan. Kita bisa mengaturnya pada “My Contact” atau “Kontak saya”

20 telegram group add

  • Aplikasi Media Sosial Facebook

Apabila kita menggunakan Facebook untuk penggunaan pribadi, alangkah baiknya apabila kita membatasi akses yang kita sebarkan secara umum. Baik itu akses media maupun akses informasi pribadi. Pada akun facebook, terdapat beberapa pilihan untuk membuat akun pribadi kita lebih terbatas sehingga tidak bisa diakses dengan mudah oleh orang yang tidak berada dalam daftar kontak kita. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan :

Pada tampilan awal anda membuka akun facebook, klik menu tanda panah ke bawah di sebelah kanan atas

1 home FB.png

Kemudian klik menu “pengaturan”

2 home setting FB.png

Di dalam halaman pengaturan, klik menu “privasi” di sebelah kiri

3 setting home fb.png

Kemudian, ada beberapa menu yang bisa anda ubah dengan melakukan “klik” pada menu “sunting” untuk tiap-tiap pilihan privasi

4 setting privasi fb

Misal pada menu “Siapa dapat melihat daftar pertemanan saya?” dapat kita ubah menjadi hanya untuk “Teman” saja. Sehingga daftar pertemanan kita tidak bisa diakses secara umum.

5a secure friend list.png

Hal yang sama juga dapat anda lakukan untuk menu “siapa yang dapat mencari anda menggunakan alamat email yang anda berikan?” dan menu “siapa yang dapat mencari anda menggunakan nomor telepon yang anda berikan?” menjadi hanya boleh diakses oleh “Teman” saja.

5 email lookup

selain itu, untuk mengamankan postingan kita di Facebook, anda dapat mengatur setelan, bahwa postingan kita hanya bisa dilihat oleh orang tertentu saja. menu tersebut terdapat pada bagian bawah tampilan untuk membuat posting di Facebook.

6 spesifik upload.png

Penjelasan lebih lanjut tentang privasi di facebook dapat kita buka di alamat :

penjelasan privasi facebook

Demikian tutorial pada kali ini, semoga mudah dipahami dan berguna bagi kita semua. Jangan lupa follow dan like akun Twitter kami di @smartdigiparent dan juga Facebook kami Smart Digital Parents agar lebih banyak teman, saudara, dan orang lain yang tahu sehingga informasi dan tutorial kami bisa berguna untuk lebih banyak orang. Terima Kasih!!


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *